Pages

Senin, 08 Agustus 2011

Naskah Drama

PECANDU NARKOBA

Narator : Di siang hari yang terik, 2 pemuda melakukan transaksi narkoba dengan seorang pengedar narkoba yang menyamar menjadi seorang penjual jamu gendong.
Reno: “Wuh, gila.... gua gak tahan lagi nih sob!!! Badan gua meriang, perut gua sakit, kepala gua pusing kayaknya gua mulai sakau dech. Mana langganan kita gak dateng-dateng lagi.
Andre: “Bener banget sob, pusing banget kepala gua”
Penjual jamu: “Jamu...jamu...jamunya mas!!! Jamunya mbak!!!!”
Andre: “Pucuk dicinta ulampun tiba, yang ditunggu-tunggu akhirnya dateng juga.”
Reno: “Mbok jamu cepetan, kita udah nungguin nieh!”
Penjual jamu: “E...alah udah pada nunggu toh...”
Reno: “Ssstt... jangan keras-keras nanti ada yang denger transaksi gelap kita.”
Andre: “Bawa barangnya gak ?”
Penjual jamu: “Yo bawa toh mas, ini barang bagus, impor dari Amerika.”
Andre: “Cepet keluarin!”
Reno: “Eh Ndre, loe yang bayar ya! Gua gak bawa duit,he...he..”
Andre: “Dasar loe. Nich mbak duitnya!!”
Penjual jamu: “Yo kurang toh mas. Masak barang bagus begini ,Cuma dua ratus ribu? Bisa rugi saya.”
Andre: “Nih!!!! Capek gua.gak ada tawar menawar lagi. Tinggal itu duit gua.”
Penjual jamu: “Ya sudah, terima kasih yo mas. Saya pergi dulu.”
Reno: “Ya udah, pergi sono!”
Narator: Sehari-hari Reno dan Andre menghabiskan uangnya hanya untuk obat-obatan yang dapat merusak tubuh mereka. Sebenarnya mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga terpandang yang kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Orang tua mereka sibuk dengan bisnisny masing-masing. Mereka selalu bolos sekolah dan melakukan pesta narkoba. Tepat saat itu, saat mereka berpesta narkoba, polisi sedang mangadakan razia.
Andre: “Eh No, gila mantep banget rasanya. Serasa melayang gua.”
Reno: “Bener, nikmat banget.”
Andre: “Eh, menurut loe bumi nie bulet apa kotak sih? Dari dulu ampe sekarang gak tau-tau gua bentuk  bumi ini apa.”
Reno: “Bego banget sich loe!! Bumi itu berbentuk lonjong, anda mengerti? He....he.....”
Andre: “Pinter juga loe.”
Reno: “Ya iyalah, gitu loch.”
Narator: tiba-tiba polisi menghampiri mereka dan mereka lari.
Polisi: “Priittt.... jangan lari kalian.”
Andre: “Gawat No, polisi itu ngejer kita.”
Reno: “Makanya... ayo ngebut larinya!”
Narator: “Tapi mereka tetap dapat ditangkap. Dan setelah diintrogasi, mereka memberitahukan pengedar narkoba langganan mereka. Dan pengedar yang menyamar itupun ditangkap juga.
Penjual jamu: “Aduh Bu, saya ini ndak tau apa-apa Bu.”
Polisi: “Tapi menurut mereka, andalah pengedarnya.”
Reno: “Udahlah ngaku aja mbak! Kita udah sama sama ditangkep polisi.”
Polisi 1: “Ayo anda lebih baik mengaku saja! Anda jangan bohong!”
Penjual jamu: “Ya Bu, saya ngaku. Saya memang pengedar narkoba.”
Polisi 2: “Nah sudah terbukti dan kalian harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian. Kalian harus dipenjara.”
Penjual jamu: “Jangan Pak, bagaimana nanti nasib anak-anak saya?”
Andre: “Udahlah!! Berani berbuat, berani bertanggung jawab.”
Narator: Lalu mereka sama sama dipenjara. Dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Lalu beberapa hari kemudian mama dan papa Andre datang menjenguk.
Mama: “Andre, kenapa kamu melakukan ini sayang ?”
Papa: “Iya Andre. Papa tidak menyangka ini semua terjadi.”
Andre: “Udahlah Ma...Pa.... gak usah sok perhatian, aku jadi begini karena mama sama papa. Karena kalian gak pernah mikirin aku. Yang ada di otak mama da papa itu hanya uang, uang, dan uang aja.”
Papa: “Andre, kami melakukan ini semua juga demi kamu.”
Mama: “Oke...Oke.... Mama dan papa minta maaf  atas semuanya.”
Andre: “Maaf???? Semudah itukah semuanya selesai?”
Narator: Reno yang sejak tadi diam, ikut bicara.
Reno: “ Kasih kesempatan mereka minta maaf donk Ndre.”
Andre: “Loe gak ngerasaing sich No, gimana rasanya jadi gua.”
Reno: “Wei, salah Ndre. Gua ngerasain semua yang loe rasain. Bahkan lebih buruk. Sekarang loe liat! Orang tua gua gak jenguk gua kan? Tapi orang tua loe, mereka masih sayang ama loe.”
Andre: “Bener juga ya loe.Oke gua bakalan kasih mereka kesempatan.”
Reno: “Nah....Gitu donk.”
Andre: “Ma.... Pa.... Aku maafin mama dan papa tapi kalian janji jangan ulangin lagi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.!”
Mama: “Iya sayang ... Mama gak akan ulangi lagi kesalahan mama.”
Papa: “Papa juga Ndre, tapi kamu juga harus janji gak akan memakai obat-obatan terkutuk itu lagi!”
Andre: “Ya Ma...Pa... Aku janji setelah keluar dari sini aku akan sembuh dan membahagiakan mama dan juga papa.”
Mama: “Terima kasih ya Andre.”
Papa: “Kami pulang dulu ya nak. Besok kami akan kembali menjenguk mu di sini.”
Mama: “Besok mama akan bawa makanan kesukaanmu Ndre.”
Andre: “Makasih ya Ma. Hati-hati ya Ma....Pa.... Aku pasti merindukan papa dan mama.”

4 komentar:

Naila mengatakan...

aku copas ya buat drama sekolahku, tapi ada yang kuubah. trims :)

Unknown mengatakan...

Izin copas ya . Buat drama sekolah

effendi ariansyah mengatakan...

izin copas ya buat drama sekolah

Unknown mengatakan...

kurang pnjang

Posting Komentar